Pengunjung

Sabtu, 15 September 2012

Fanfic; Takluknya Madara

FANFIC

Chapter bla bla bla

***Takluknya Madara (part 1)***

Di tempat lain Tobi sedang berhadapan dg Kakashi & Guy
Mereka dalam kondisi terdesak & terluka parah, begitu juga dg Tobi, dia terlihat terluka di sluruh tubuhnya.
Tobi merapal jutsu, ~> KATON; RYU MERAKBALIS (Teknik Api; Naga Sarap)
mncul naga api berkumis panjang & bsar dr atas Tobi lalu menyerang Guy & Kakashi !
*Kakashi: "Tamatlah.."
Guy hanya bengong
Tp scr tba2 dtang Gaara & Hokage, gaara melindungi Kakashi n Guy dr serangan Tobi dg ombak pasirnya. Naga bentrok dg ombak pasir gaara.. BRUUUAAAKKZ
Naga tak dpt menembus ombak n kalah terkena ombak pasir. Tak hanya itu, ombak juga menghantam Tobi
*Tobi; "A-Apaa..Arrrrrggh.." (menjerit kesakitan)
Guy n Kakashi menghampiri Gaara. Sedangkan tobi jatuh tertimbun pasir gaara, tp dia belum mati.
*Kakashi; "Arigatou.." ucapnya kpd sang kazekage
Sementara itu Guy asyik melihat Tobi
*Guy; "Apa kita menang??"
*Kakashi; "Ya! sepertinya begitu.^^"
Tba2 pasir gaara bergerak + mencengkeram Tobi yg tak berdaya lalu dia pingsan
*Gaara; "Akhirnya kita dapatkan pria ini (Tobi).." ucapny dg gaya cool
*Hokage; ''Yups.." (ucapny smbl mnatap awan)

-Di TKP lain-

Naruto kehilangan bee yg kalah dr Madara. Naruto kini dlm mode kyubi ekor 7, tp dia sdh bs mengendalikannya. Kyubi berbicara lwt alam pikiran Naruto!
*Kyubi; "Naruto!! Ayo lawan madara,,aku akan membantu dg sepenuh tenaga, bila diperlukan."
*Naruto; "Baiklah..Ayo!"
Naruto mulai maju nyerang madara. Dia mengeluarkan rasengan dr tangan chakra kyubi. DUUUUM!!
Madara dihantam rasengan. Tp bsa dihindarinya dgn mudah. Kini ganti madara nyerang naruto dr atas.
~>MOKUTON DAIJURIN
Dr tngn madara mncul kayu2 mmbentuk tombak yg dipakai untuk menyerang naruto.
Namun dg kcpatan tinggi dia bsa menghndari serangan madara! Kini Naruto berlarian mengelilingi madara, terus berhenti di hadapan madara!!
~> TAILED BEAST ROAR SONIC
Naruto mengaum smp membuat Madara terdorong beberapa meter kebelakang serta merusak area sekitar.
Tanpa disadari ternyata Madara dg cpat muncul dihadapan Naruto & menjebaknya dalam genjutsu. Kini Naruto terdiam kaku
*Madara; "Akhirnya aku dapatkan kau, KYUBI.!"
Sedangkan dialam pikiran Naruto, Kyubi berteriak2
Dari Balik pohon tb2 muncul sosok yg dikenal Madara, yaitu Senju Hashirama!! Madara hanya terpaku. Dia bertanya bgaimana Hashirama bsa hidup?!
*Hashirama; "Aku adl bagian chakra + memory & DNA senju hashirama yg disimpan Akatsuki..Akibat terlalu lama berinteraksi dg DNA Hashirama yg lain (yamato) aku bisa bangkit lagi.!!
Kau sudah terlalu lama membuat kekacauan Madara.!"
*Madara; "Kakacauan? Ini bukan kekacauan senju hashirama. Ini adl proses menuju kesatuan, Mugen Tsukuyomi"
*Hashirama; "Kesatuan kau bilang? Itu hanya MODUSmu!! Kini akan kuhentikan kau"
*Madara; "Haha..Dasar senju bodoh! Kau hanya sebagian dr Shodaime hokage, jd kau takkan mampu mengalahkan aku! Aku akan menyatukan dunia ini dibawah kendali ku!!"
*Hashirama; "Ambisimu akan kekuatan memang tak pernah padam. Baik, aku akan kalahkan kamu sekali lagi & terakhir kalinya."
*Madara; "Sombong kau, Shodaime Hokage!"
Keduanya sling berpandangan tajam beberapa saat. Madara langsung maju menyerang dg KATON; GOKA MEKKYAKU, tp ditahan hashirama dg MOKU JOHEKI..hashirama balik menyerang dg juluran kayu berasal dr lengannya
yg membentuk pasak runcing, namun dg mudahnya dihindari madara dg cara melompat tinggi keatas. lalu dg sigap madara merapal jutsunya.~> KATON; GANCHUSO (pilar api)
Dr tanah yg dipijak hashirama muncul pilar2 api yg atasnya runcing coba menyerang hashirama dg skala luas.

apa yg terjadi selanjutnya??? bisakah hashirama mengalahkan madara yg sekarang??

BERSAMBUNG

Rabu, 12 September 2012

Uchihagaeshi

UCHIHAGAESHI

*Romaji; Uchihagaeshi
*English; Return of the Fan

#Debut
*Manga; Chapter 601
*Muncul di Manga
*Klasifikasi; Ninjutsu
*Type; Offensive
*Jarak Serang; Dekat ( 0 ~ 5 meter)
*Pengguna; Madara

Uchihagaeshi adalah sebuah teknik dimana Madara menggunakan Gunbainya untuk memblokir serangan lawan, bahkan tampaknya mampu menyerap serangan lawan lalu membalikan serangan yang sama dengan efek yang sama pula. Sehingga sulit dihindari lawan.

Naruto Chapter 601

*************** Naruto Chapter 601 *****************


Yang terkuat, Obito dan Madara telah berada di satu medan pertempuran.

"Di-Dia ..."
"Dia adalah ..." Naruto dan yang lainnya kaget saat melihat kemunculan Madara.
"Jadi kau telah menentang Edo Tensei ya" Ucap Obito.
"Tapi, Ngomong-ngomong ..."
"Kenapa!!!? Kenapa Madara bisa ada disini!!?" Teriak Naruto, benar-benar tak mengerti.
"Madara ... Itu, Madara?"
"Dia adalah Kage Bunshin juga, mana yang asli, Obito?" Madara bertanya.
"Hei, Naruto, apa ini berarti ..."
"Apa yang terjadi!?" Teriak Naruto lagi.
"Apa yang terjadi dengan mereka!!?" Naruto mempertanyakan nasib kelima kage.
"Kakak ..." Bee tampak khawatir.
"Maksudmu mereka ya?"
"Aku tanya, apa yang terjadi pada mereka!!!?" Naruto benar-benar kesal.
"Siapa yang tahu, kemungkinan mereka ...
Sedang dalam keadaan tidak baik" Ucap Madara.

Sementara di tempat mereka, kelima kage tampak rebah bersimbah darah.

"Ukhh ..." Meski dalam keadaan luka yang sangat parah, Tsunada berusaha untuk bangun, mencolek darahnya dan lalu menempelkan telapak tangan ke tanah, "Kuchiyose no Jutsu"

Katsuyu muncul, dan ia langsung kaget saat melihat keadaan tersebut.
"Tsunade-sama!!?"
"Katsuyu ...
Aku ingin meminta kau melakukan sesuatu"
"Ya, aku akan mengobati tubuhmu dan ..."
"Bukan ... Bukan itu yang aku mau, kau bisa memikirkan mengenai tubuhku nanti ...
Sekarang, yang harus kau lakukan adalah ... Para Kage, bawa mereka ke dekatku ... Aku ... Masih bisa ... Menyelamatkan mereka" Ucap Tsunade di sela-sela sekaratnya.

Kembali ke medan perang, Naruto menarik rantai yang menusuk dan membelenggu tubuh Hachibi dengan ekor-ekornyam dan lalu melempar balik rantai itu ke Obito dan Madara.

"Sebelum aku menggunakan rantai segel ini ..." Obito melempar kipas yang ia bawa ke Madara, "Ambilah, bagaimanapun itu adalah milikmu kan"
"Hah" Kini Madara telah memegang kipasnya.

Dan lalu dengan itu, serangan jarum-jarum raksasa berantai itu dengan mudah mereka tahan. Namun setidaknya, Hachibi telah bebas.

"Akhirnya aku bisa bergerak, terimakasih Naruto ...
Dan sekarang adalah giliranku" Ucap Hachibi.
Gwoooahhhhh!!!!!!!!
Saat itulah, auman keras terdengar dari dalam tabir api yang menyelimuti Ekor sepuluh.
"Obito, jadi kau telah memulai proyeknya sebelum kita menyerap Hachibi dan Kyuubi ya?" Madara bertanya.
"!!?" Gai dan Kakashi semakin kaget.,
"Dia mengetahui tentang proyek itu? Bagaimana hubungan mereka sebenarnya?" Kakashi bertanya-tanya.
"Kau terlalu terburu-buru, Obito" Ucap Madara, "Apakah itu juga alasanmu menghidupkanku kembali seperti ini?"
Obito hanya terdiam, sementara luka bekas rasengan di bagian kanan tubuhnya secara perlahan tampak mulai membaik.

"Yah, tapi itu kau, kau pasti sudah punya suatu rencana kan" Ucap Madara, "Tapi ngomong-ngomong, apa saja yang sudah kau lakukan sejauh ini? Apa yang terjadi pada Nagato? Harusnya aku dihidupkan kembali menggunakan jutsu Rinne Tenseinya di waktu yang tepat"

"!!!" Naruto teringat saat mendengar nama jutsu itu, jutsu yang malah digunakan oleh Nagato untuk membangkitkan kembali warga Konoha.
"Dia mengkhianati kita, dia menggunakan jutsu itu pada werga Desa" Ucap Obito.
"Apa saja yang sebenarnya sudah terjadi? Yah, apapun itu kelihatannya kita masih punya waktu, aku akan menangkap Hachibi dan Kyuubi" Madara bersiap, akan tetapi dengan cepat Naruto melesat dan telah berada tepat di atasnya.
"Kau sudah mati!! Jangan ikut campur!!!!" Naruto menghantam Madara dengan rasengan hitam di tangan kanannya. Akan tetapi, Madara menahannya dengan kipas yang ia bawa, begitu mudah.
"Kenapa tak meledak?" Pikir Naruto tak mengerti, karena ternyata kipas itu menyerapnya.
"Uchihagaeshi!!!" Tak hanya menahan, Madara bahkan membalikannya.

Bamm!!!!

Sebuah ledakan dahsyat muncul dari kipas itu dan mementalkan tubuh Naruto, Boft.
Naruto yang ternyata hanya bunshin itu menghilang.

"Aku akan mengurus Hachibi dan Kyuubi, kau uruslah dua orang itu, Obito" Madara melesat menuju Naruto dan Bee, sementara Obito akan berhadapan dengan Kakashi dan Gai.
"Obito ...
Apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?" Kakashi bertanya, "Kenapa kau bekerja sama denganya?"

Obito hanya diam, dan lalu teringat akan bayangan masa lalu ...

Gelap, saat itu begitu gelap.
"Apa aku, sudah mati?" Perlahan Obito membuka matanya, "!!?" Ia kaget, seseorang tampak berdiri di depannya sementara keadaan tubuhnya begitu parah, "Dimana aku?" Obito bertanya-tanya.

Dan lalu, lelaki tua renta di depannya itu menjawab, "Kau berada di antara Dunia ini dan Dunia lainnya, Uchiha Muda" Tampaknya lelaki itu adalah Madara Uchiha.


Bersambung ke Naruto Chapter 602

source by Beelzeta

Rabu, 05 September 2012

Naruto Chapter 600


Naruto Chapter 600 ===============



Kakashi dan Gai menatap tak percaya, "Benarkah dia Obito?? Bukankah dia sudah mati??" Guru Gai benar-benar tak mengerti. Dan ketika menatap ke arah wajah dan Mangekyou Sharingan Obito, Kakashi bisa mema

stikannya, "Tidak salah lagi, dia adalah Uchiha Obito"
"Kau boleh memanggilku dengan nama itu kalau kau mau, bagiku tak ada artinya" Ucap tobi, atau mungkin sekarang kita bisa memanggilnya dengan nama Obito.

Kakashi masih terdiam, dan kemudian mengingat saat-saat ia menjalankan misi terakhirnya bersama Obito. Saat-saat dimana mata Kakashi tertebas pedang lawan, saat-saat ketika Obito menolongnya, waktu ketika Sharingan Obito aktif, waktu di saat Obito ingin melindungi semuanya ...
"Waktu itu, kau ..." Kakashi terus mengingatnya. Saat dimana musuh menggunakan jutsu elemen tanah, menggunakan puing-puing batu untuk melawan mereka. Hingga akhirnya, saat dimana tubuh Obito terjebak dan Kakashi tak mampu banyak membantu ...
"Sial!!!" kakashi waktu itu berusaha mengangkat batu yang menimpa setengah tubuh Obito. Akan tetapi, kekuatannya masih sangat jauh dari cukup bahkan untuk sekedar membuatnya bergeser.
"Hentikan, Kakashi, aku sudah selesai" Ucap Obito pasrah, "Setengah dari tubuhku sudah hancur, aku sudah tak bisa merasakannya lagi"
"Aku ...
Aku benar-benar tak pantas menjadi kapten ...
Aku tak pantas menjadi Jounin" Kakashi terlihat begitu menyesal. Tapi kemudian, Obito malah tersenyum dan berkata, "Benar juga, aku satu-satunya yang belum memberi hadiah atas keberhasilanmu menjadi Jounin kan? Kau, kau boleh memiliki mataku, sharinganku ..." Tawar Obito yang tetap tegar dan ikhlas di detik-detik terakhir sebelum kematiannya.

Dan berkat bantuan medis dari Rin, Kakashipun menerima donor mata itu. Dan untuk terakhir kalinya, Obito berkata, "Kakashi ... Aku serahkan Rin ... Padamu"
"Ya" Dengan sangat terpaksa, kakashi pergi bersama Rin meninggalkan Obito yang telah terkubur di tengah reruntuhan.
"Jadi kau bertahan hidup dari saat itu?" Kakashi bertanya.
"Siapa dia!!?" Naruto tak tahu.
"Dia adalah seorang Uchiha, Shinobi Konoha yang merupakan salah seorang rekan kami ...
Dan harusnya dia sudah mati pada perang sebelumnya"

"..." Obito masih diam.
"Kalau kau benar masih hidup ...
Kenapa sampai sekarang ..."
"Aku berhasil bertahan hidup atau tidak tidaklah penting ...
tapi yah, kalau kau benar-benar ingin tahu ...
Itu karena ...
Kau membiarkan Rin mati" Ucap Obito.

Deg ...
Kakashi tak mampu berkata apa-apa.
"Huhu, Jangan terburu-buru begitu ...
Dan jangan memasang wajah seperti itu" Ucap Obito lagi ke Kakashi.
"Jadi kau mau menyalahkanku?"
"Tak ada gunanya menyalahkan kenyataan tak berguna ini ...
Aku tak tertarik dengan Dunia ini, semenjak itu mulai menghilang" Ucap Tobi, Obito.

Kakashi kembali terdiam, tampak depresi.
"Ini bukanlah saat untuk depresi!!!" Ucap Naruto, "Guru Kakashi!! Aku tak tahu apa yang sudah terjadi antara kau dan orang itu, aku akan mendengarkan ceritanya nanti, sekarang yang lebih penting adalah untuk menghentikan rencananya!!!"
"Naruto ...
Kakashi! Naruto benar" Ucap Gai, "Dunia sedang berada di tangan kita sekarang"
Kakashi masih terdiam, sementara Tobi atau Obito hendak kembali melancarkan suatu jutsu ...
"Tak ada yang perlu aku katakan padamu, hanya matilah, terikat oleh kenyataan ini! Katon Bakufu Ranbu!!!!" Tobi menggunakan jutsu tembakan pusaran api dari Mangekyounya.
"Kakashi!!"

Api itu melalap mereka, tapi tiba-tiba Naruto dengan ekor kyuubinya melindungi mereka.
"Ekor Kyuubi ..."
Hal ini menciptakan ledakan dan kepulan asap yang hebat. Dan ketika asap itu perlahan menghilang, suatu sosok yang tidak terduga-duga muncul ...
"I-Ini ..." Gai benar-benar kaget dengan apa yang dilihatnya.

Di depan, tampak Obito tengah berdiri bersama dengan seseorang yang baru saja datang, Uchiha Madara.
"Kelihatannya kau bersenang-senang disini, Obito" Ucap Madara.

Sabtu, 01 September 2012

Naruto Chapter 599


 Seorang bocah lelaki dengan kacamata google di wajahnya berlari terburu-buru. Hingga akhirnya meski agak terlambat, ia sampai di tempat tujuan. Akademi Ninja, dimana anak-anak lain telah berkumpul untuk mendaftar.
 Obito menghela nafas panjang, lelah sambil berharap kalau dirinya masih sempat. Anak-anak lainnya menatap sinis ke arah bocah itu, Obito. Akan tetapi, tiba-tiba seorang gadis kecil, Rin menghampiri Obito dengan senyuman, sambil membawakannya lembaran amplop pendaftaran.

 Singkat cerita, mereka telah menjadi seorang murid Akademi, kemudian Genin, hingga akhirnya Ujian Chuninpun tiba. Obito yang berkelompok dengan Rin dan Kakashi berhasil melewati babak-babak awal. Namun ketika babak selanjutnya, yaitu babak pertarungan antar tim dimulai, Obito tak kunjung tiba, terlambat.

 Kakashi dan Rin telah berada di arena, begitu juga dengan tim lawan mereka, yaitu kelompok yang terdiri dari Ebisu, Gai, dan Enma. Sementara Obito, ia masih berada dalam perjalanan, dan seperti biasa membantu nenek-nenek terlebih dahulu.
 Orang-orang menunggu, termasuk Hokage ketiga yang juga menyaksikan pertarungan ini. Untung saja, Obito datang sebelum tim benar-benar didiskualifikasi.
 Dan pada akhirnya, wasitpun memberi aba-aba pertanda pertarungan tim itu dimulai.
 Pertama-tama, Gai melesat, bersiap untuk menyerang mereka bertiga. Namun dengan sigap, Obito maju ke depan Kakashi dan Rin, berniat untuk melindungi mereka dan bersiap untuk melancarkan semburan bola api.
 Akan tetapi, Obito yang mirip dengan Naruto malah tersedak dan akhirnya dengan mudah ditendang oleh Gai muda.

 Pertandingan tim berakhir. Dan kini, Obito telah berada di luar, duduk bersama Rin yang mengurusi luka di pipinya akibat tendangan Gai sambil bercanda, saling tertawa, dan bahkan sepertinya sama dengan Naruto, Obito memiliki keinginan untuk menjadi Hokage.

 Setelahnya, Obito benar-benar berlatih keras. Lebih giat berlatih melempar shuriken, berlatih memfokuskan chakra, dan berlatih menggunakan jutsu semburan bola api.
 Hingga sampai pada akhirnya, babak ketiga Ujian chuunin dimulai, yaitu babak pertarungan individu, tepatnya pertarungan antara Obito melawan Gai muda.
 Sebelum pertarungan dimulai, Obito memberikan jempol ke bawah pada Gai, begitu percaya diri kalau dirinya akan menang. Sementara Gai, ia hanya diam saja dan fokus.
 Akan tetapi tak begitu lama, pertarungan itu berakhir, dengan Gai keluar sebagai pemenangnya.

 Lagi-lagi Obito termenung, galau, dengan luka yang lebih banyak dari sebelumnya.
 Sementara itu, pertarungan berlanjut. Obito yang kalah digantikan oleh Kakashi, yang kini sedang bertarung melawan Gai.
 Orang-orang termasuk Rin memberi semangat pada Kakashi, yang sedikik tidaknya membuat Obito merasa iri. Ditambah setelah Kakashi berhasil mengalahkan Gai, tatapan kagum Rin semakin bertambah, membuat Obito jadi semakin cemburu.

 Lalu, ketika kakashi berhasil menjadi Chuunin, Obito semakin iri dan terpacu. Obito terus berlatih dengan giat, keras, dan tekun. Sampai pada akhirnya, iapun berhasil menjadi Chuunin. Obito begitu senang, bisa mendapat gelar Chuunin itu.
 Setelahnya, Rin membisikan sesuatu pada Obito, sesuatu yang membuat Obito merasa senang. Yaitu, Rin membisikan padanya agar ia menemuinya di Taman.

 Obito mengira hal ini akan menjadi suatu kencan bagi mereka berdua. Karenanya, Obitopun menyiapkan sekatung bunga di belakang tubuhnya, sambil menunggu perempuan yang disukainya itu di tempat yang sudah ditentukan. Lalu pada akhirnya, Rin datang menghampiri Obito. Obito semakin senang, dan bersiap untuk menyerahkan bunga yang sejak tadi dibawanya itu. Namun ternyata, Rin tidaklah datang sendirian, melainkan bersama dengan shinobi-shinobi lain, Gai, Ebisu, dll.

 Obito salah paham, ternyata ini bukanlah kencan. Buru-buru, Obito menyembunyikan bunga tadi, dan saat tiba-tiba Rin menyerahkan suatu lembaran berisi rencana, niat Obito untuk menyerahkan bunga itu semakin mengecil. Suatu lembaran yang membuat hati Obito benar-benar jatuh drop, sebuah lembaran yang tak lain merupakan dokumen proyek rahasia untuk memberi hadiah sebagai perayaan atas keberhasilan Kakashi menjadi Jounin.

 Lagi dan lagi, semuanya tentang Kakashi, Kakashi melampauinya, Kakashi berada semakin jauh dan jauh dari apa yang bisa diraih oleh Obito.
 Cerita terus berlalu, sampai akhirnya proyek itu terlaksana. Rin memberikan peralatan medis, guru mereka yaitu Minato memberikan kunai khusus. Dan Obito, ia tak punya apa-apa, hanya mampu memberikan mata kirinya sebagai hadiah.

----- Flashback Berakhir -----

 Kembali ke medan perang, Topeng yang dikenakan oleh Tobi telah hancur. Dan faktanya, apa yang ada di balik topeng itu adalah wajah Obito. Hingga membuat Kakashi bertanya-tanya, "Obito?"

 Bersambung ke Naruto Chapter 600